Rabu, 21 Januari 2009

Bagaimana "menjelikan" siswa?


oleh: r.a.hartyanto


Ini mungkin dapat dijadikan contoh oleh guru seni musik, ketika kita akan mengasah kemampuan dan kejelian siswa dalam menganalisis lagu sebelum mereka kemudian mengaransir lagu. Cobalah perdengarkan lagu anak-anak berjudul “Balonku” yang dinyanyikan kembali oleh Tompi. Jika kita jeli maka ada keganjilan pada lirik lagu yang dinyanyikan Tompi tersebut...

Berikut cuplikan liriknya...


Balonku ada lima,

Rupa-rupa warnanya

Merah, kuning, kelabu, merah muda dan biru.

Meletus balon hijau dorr...

....

....


Perhatikan pada bagian meletus “balon hijau”! Padahal pada lirik sebelumnya tidak disebutkan ada balon berwarna hijau... jadi balon warna hijau yang meletus milik siapa? Jangan-jangan milik orang lain...


Nah, kalau siswa tidak jeli maka akan kesulitan menganalisisnya sebab bila lirik sudah dinyanyikan maka kecenderungan mereka terlena dalam alunan musiknya....

Makanya, Mas Tompi... kalau nyanyikan lagu ciptaan orang lain perhatikan betul liriknya...

Rabu, 14 Januari 2009

Jadwal UNAS 2009


Jadwal Ujian Nasional dan POS Pelaksanaan UN Tahun 2009

15/12/2008 BSNP

Berdasarkan kesepakatan bersama (BSNP, Depdiknas, dan Depag) diputuskan jadwal Ujian Nasional sebagai berikut :

- SMA/MA (20 -- 24 April 2009)

- SMP/Mts (27 -- 30 April 2009)

- SD/MI (11 -- 13 Mei 2009)

- SMK/SMALB (20 -- 22 April 2009)

Selasa, 06 Januari 2009

Menciptakan Perdamaian Bukan Menanamkan Kebencian

Oleh: r.a.hartyanto


Beberapa waktu yang lalu Saya melihat tayangan berita di televisi berkaitan dengan perang Israel vs Palenstina. Saya juga melihat bagaimana reaksi dunia terhadap serangan yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina. Dunia mengecam dan mengutuk Israel. Di Indonesia, berbagai unjuk rasa dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap saudara-saudara kita yang ada di sana. Bahkan adik-adik kita yang masih duduk di bangku Taman Kanak-Kanak juga tidak ketinggalan untuk ikut menyuarakan keberpihakan mereka terhadap Palestina. Tapi, ada pemandangan yang sedikit mengganggu ketika Saya melihat adik-adik kita dalam unjuk rasanya melemparkan sepatu ke arah spanduk bergambarkan bendera Israel. Saya melihat kebencian mendalam dari cara mereka melemparkan sepatu. Hal seperti itulah yang perlu diwaspadai, menanamkan solidaritas terhadap sesama terlebih terhadap umat seagama memang perlu dilakukan, tetapi jangan sampai ikut tertanam juga rasa kebencian dalam diri adik-adik kita. Bukankah spanduk-spanduk yang bernada “HANCURKAN ISRAEL” atau “GANYANG ISRAEL” akan lebih baik jika diganti dengan “SADARKAN ISRAEL” atau mungkin “TOBATKAN ISRAEL” sehingga kesannya bukan memusuhi tetapi menyadarkan, yang ada bukan kebencian tetapi rasa kasih sayang... toh dalam agama kita juga lebih dianjurkan untuk menyadarkan yang jahat daripada menghancurkan yang jahat. Jadi, saling menyayangi bukan membenci...MENCIPTAKAN PERDAMAIAN bukan MENANAMKAN KEBENCIAN.

Semoga Israel-Palestina sadar...