Sabtu, 16 Mei 2009

NASRIEL GURU SENI: SAYA AKUI SEDANG DEKAT DENGAN AURA KASIH


(Pembelajaran Teknik Curhat Campur Gosip Plus Sedikit Magic)

* r.a.hartyanto


Di Sekolah ini banyak sekali bakat-bakat seni yang dimiliki siswa, tetapi bakat itu seperti tertimbun oleh pasir berdebu bernama “malu.” Nasriel Ilham (nama samaran), seorang guru kesenian mencoba untuk mendobrak belenggu itu, meski usahanya kali pertama menumbuhkan minat belajar seni sangat susah, bahkan dia butuh waktu tak jarang hingga satu jam pelajaran untuk membuat siswanya bisa aktif dalam materi pelajaran.

Kemudian dia mengevaluasi diri, merevisi cara mengajar agar lebih menggugah minat siswa.

Sebelum memulai pelajaran, siswanya tak ubah sebuah mesin mobil balap yang belum dipanasi, akan bergerak super kencang bila sudah dalam keadaan suhu pemanasan yang tinggi. Kemudian mereka biasanya hanya duduk dan mendengarkan jika ada penjelasan, sedang untuk memulai suatu pekerjaan masih butuh waktu lebih lama lagi.

Nasriel menggeser kursinya sedikit ke tengah sehingga memungkinkan setiap siswa dapat melihat raut wajahnya, kemudian dia duduk dengan wajah sedikit sendu....

Nasriel mengambil nafas panjang dan dia mulai bercerita tentang kebimbangan yang sedang dihadapinya di depan siswa.


CURAHAN HATI SEORANG GURU SENI


Nasriel mulai bercerita tentang kebimbangannya dalam mengambil keputusan, tentang beberapa perempuan yang katanya sedang dekat dengan dirinya, juga tentang orang tuanya yang sudah mulai menanyakan kapan dirinya akan memperkenalkan calon pasangan hidupnya. Siswa mulai serius menanggapi, dimulai dengan pertanyaan “Siapa?” tetapi Nasriel tidak serta-merta menyebutkan nama perempuan-perempuannya. Dia hanya tersenyum kecut dan semakin menampakkan wajah bimbang bercampur sedih. Oleh karena kebimbangan itu, maka Nasriel perlahan mulai meminta pertimbangan siswanya untuk bisa menjawab dan mengambil keputusan, Nasriel menyampaikannya dengan penuh perasaan seakan masa depannya sekarang sedang berada di tangan siswa-siswanya.


MAGICAL TIPUSIONIS


Cara pengambilan keputusannya begini, Nasriel meminta siswanya untuk membuat tiga potongan kertas kecil, kertas pertama ditulisi angka 1, kemudian di baliknya angka 2, kertas kedua ditulisi angka 3 dan dibaliknya angka 4, begitupula dengan kertas ketiga ditulisi angkan 5, dan dibaliknya angka 6.

Ketiga potongan kertas itu harus ditata di atas meja, dimana yang terlihat pada sisi kertas itu haruslah angka 1, 3, dan angka 5 dengan urutan yang berbeda pada masing-masing siswa. Setelah itu Nasriel meminta siswanya untuk mengacak urutan ketiga kertas tadi, setelah diacak kemudian kertas paling kiri dibalik sehingga yang terlihat dari kertas tersebut adalah angka yang ditulis pada sisi yang lain. Dua kertas yang tersisa kemudian diacak lagi urutannya dan siswa diminta untuk membalik salah satu dari dua kertas yang tersisa dan telah diacak urutannya tadi. Siswa kemudian diminta untuk menjumlahkan ketiga angka pada sisi kertas yang terlihat, karena kertas sebelumnya telah diacak, maka siswa tentulah berpikiran hasil dari penjumlahan ketiga angka tersebut akan berbeda pada masing-masing siswa. Sebelumnya siswa juga tidak diperbolehkan menyebutkan ataupun mencocokkan hasil penjumlahannya dengan teman yang lain.

Nasriel kemudian mengambil selembar kertas karton besar, dia menjelaskan pada siswanya bahwa pada kertas karton tersebut ada 20 nama perempuan yang saat ini sedang dekat dengannya, kemudian siswa akan diminta untuk mencocokkan hasil penjumlahannya dengan nomor urut perempuan yang tertulis pada kertas karton. Pada bagian ini siswa semakin penasaran, siapa nama perempuan yang mungkin akan menjadi pasangan hidup gurunya nanti. Suasana hening karena sebelumnya Nasriel meminta siswanya agar melakukan kegiatan ini dengan sungguh-sungguh dan penuh hikmat tanpa suara sedikitpun untuk kesakralan proses pengambilan keputusan.

Nasriel semakin menampakkan wajah mendebarkan, dia mengangkat tinggi kertas karton yang masih terlipat itu, kemudian perlahan dia membukanya setelah lebih dulu mengambil nafas panjang.

Dua puluh nama perempuan telah terpampang, suasananya menjadi hiruk-pikuk, gempar, dan kemudian diikuti tawa panjang ketika ternyata dua puluh nama yang tertulis di sana adalah nama artis, dari penyanyi sampai pemain sinetron.

Tetapi tidak lama suasana kembali menjadi hening ketika Nasriel mengatakan bahwa dirinya dapat membaca pikiran orang lain, dia meminta siswa untuk mencocokkan hasil penjumlahan dengan nomor urutan nama-nama artis yang telah dipajang, nama itu kemudian disimpan dalam hati, dia juga meminta salah satu siswanya untuk maju ke muka kelas kemudian dimintanya siswa tadi untuk menatap matanya dalam-dalam dan menyebutkan dalam hati nama artis yang memiliki kesesuaian antara nomor urut dengan hasil penjumlahan kertas tadi. Nasriel berpura-pura telah dapat membaca pikiran siswa yang menatap matanya tadi, kemudian Nasriel menanyakan kepada seluruh siswa, apakah nama perempuan yang sesuai dengan hasil penjumlahan ketiga angka pada kertas tadi adalah Aura Kasih? Seluruh siswa terbelalak, menoleh kiri kanan kemudian mengangguk bersamaan, siswa tidak percaya jawaban mereka semua sama—Aura Kasih. Nasriel memang sengaja meletakkan nama Aura Kasih pada urutan kesebelas karena dia tahu hasil penjumlahan dari ketiga angka pada kertas tadi pasti menunjukkan hasil yang sama yaitu sebelas.

Dengan gayanya Nasriel kemudian mengangkat dan menengadahkan kedua tangannya seraya mengucap syukur karena jawaban semua siswanya sama yaitu Aura Kasih, dengan demikian Tuhan memang telah menjodohkan dirinya dengan sang Aura Kasih.

Seluruh siswa bertepuk tangan, meski sambil tertawa melihat kegokilan guru seninya itu....


GOSIP HANGAT


Kegiatan tadi dilakukan oleh Nasriel di seluruh kelas yang diajarnya. Pada pertemuan-pertemuan selanjutnya nama Aura Kasih tidak pernah luput untuk menjadi topik pembicaraan setiap materi yang disampaikan. Jadi, dalam waktu yang singkat nama Aura Kasih semakin familiar sebagai kekasih seorang guru kesenian di sekolah itu, hal itu kemudian tidak lagi menjadi rahasia umum hingga akhirnya gosip kedekatan Nasriel guru kesenian dengan Aura Kasih tersebar luas, meski faktanya mereka berdua tidak pernah saling mengenal (namanya juga gosip....digosok makin siiiipp.....).

Sejak saat itu, minat siswa pada pelajaran kesenian semakin meningkat, awalnya memang dengan celetukan-celetukan tentang Aura Kasih, kemudian tidak lama semakin berkembang pada pertanyaan-pertanyaan kritis tentang seni dan aktivitas psikomotorik siswa dalam bidang seni terlihat semakin menonjol.

Suatu hari Nasriel melintas di depan kelas yang saat itu sedang berlangsung mata pelajaran lain, sepertinya siswa dan guru sedang melakukan presentasi, tanpa sengaja Nasriel mendengar dalam penjelasan salah seorang siswa yang menyinggung nama Aura Kasih, spontan hal itu semakin menambah hangat perdebatan dalam presentasi meski dalam bentuk canda tawa penyegar suasana.

Nasriel tersenyum dari balik pintu, dalam hatinya berkata: Yang berdebat itu murid-muridku, yang diperdebatkan itu kekasihku.

1 komentar:

baedesablich mengatakan...

Casino Hotel & Casino, Marysville - Mapyro
Compare reviews and find 강원도 출장마사지 the best deal for 동해 출장마사지 the Casino Hotel & Casino 과천 출장안마 in Marysville (Marysville). Hotel? trivago! Rating: 8.7/10 · 광명 출장안마 ‎2,878 reviews 동두천 출장샵